Senin, 03 Oktober 2011

Sistem Informasi Pada Cafe Coffee Shop (STARBUCKS)

  1.Pendahuluan 
Komputer merupakan salah satu alat untuk memproses data menjadi informasi yang berguna oleh karena itu, untuk memproses data menjadi informasi komputer memerlukan suatu software sistem informasi,
Dengan menggunakan sistem informasi tersebut maka data dapat diproses menjadi informasi yang berguna baik untuk sekarang maupun akan datang. 
Warung kopi atau cafe sekarang sudah banyak dijumpai dari kota
besar sampai kota yang kecil, seiring berkembang, warung kopi menjadi
tempat yang sering dicari atau dibutuhkan untuk minum kopi,kumpul
bersama teman-teman. Sekarang banyak pengusaha café / warung kopi
yang melakukan inovasi serta pembaharuan dalam mendayagunakan dan
mengoptimalkan peranan dari teknologi informasi.
Sebuah sistem yang baik dapat meningkatkan kualitas dan kinerja
sebuah organisasi atau instansi, kebutuhan akan informasi semakin
meningkat, oleh karena itu keperluan sejumlah informasi yang cukup luas
mutlak diperlukan untuk mengambil keputusan yang efektif dan efisien.
Sehingga setiap manusia diharapkan mampu memanfaatkan kemajuan
teknologi untuk meningkatkan kemampuan. Oleh sebab itu diperlukan langkah kongkret yang perlu ditingkatkan.
pada Coffee Shop STARBUCKS agar mampu bersaing didunia bisnis dan usaha diantaranya melalui teknologi informasi seperti aplikasi database pada penjualan dan pengolahan data karyawan yang nantinya dapat mempermudah dalam pengembangan sistem usaha dengan lebih baik.
Namun, fakta yang terjadi pada Coffee Shop STARBUCKS belum mengoptimalkan teknologi informasi terutama pada sistem penjualan,absensi, pengajian. Sistem informasi yang diterapkan masih bersifat manual, yaitu secara tertulis. Atas dasar hal tersebut maka dalam penyusunan skripsi ini penulis
mengambil judul
“ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM INFORMASI PADA COFFEE
SHOP STARBUCKS BERBASIS CLIENT SERVER”.
2. Landasan Teori
2.1 Konsep Dasar Informasi
1. Pengertian Informasi
Menurut Mc. Leod (1995) mengatakan bahwa informasi adalah: data yang telah
diproses, atau data yang memiliki arti.1 Sedangkan menurut Davis (1995) informasi adalah data yang diolah menjadi sebuah bentuk yang berarti bagi penerimanya dan bermanfaat dalam pengambilan keputusan saat ini atau mendatang.2

2. Siklus Informasi
Untuk memperoleh informasi yang bermanfaat bagi penerimanya, perlu
untuk dijelaskan bagaimana siklus yang terjadi atau dibutuhkan dalam
menghasilkan informasi. Pertama-tama data dimasukkan ke dalam model yang
umumnya memiliki urutan proses tertentu dan pasti, setelah diproses akan
dihasilkan informasi tertentu yang bermanfaat bagi penerima (level management)
sebagai dasar dalam membuat suatu keputusan atau melakukan tindakan
tertentu, dari keputusan atau tindakan tersebut akan menghasilkan atau
diperoleh kejadian-kejadian tertentu yang akan digunakan kembali sebagai data
yang nantinya akan dimasukkan kedalam model (proses), begitu seterusnya.
Dengan demikian akan membentuk suatu siklus informasi (information cycle)
atau siklus pengolahan data (data processing cycles).

3. Kualitas Informasi
Kualitas informasi sangat dipengaruhi atau ditentukan oleh tiga hal pokok yaitu relevancy, accurancy, dan timelinness.
a. Relevansi (relevancy)
Informasi dikatakan berkualitas jika relevan bagi pemakainya.
Pengukuran nilai relevansi akan terlihat dari jawaban atas pertanyaan 
“How is the message used for problem solving (decision asking)?” 
Informasi akan relevan jika memberikan manfaat bagi pemakainya. 
Relevansi informasi untuk tiap-tiap orang satu dengan yang lainnya berbeda. Misalnya informasi mengenai hasil penjualan barang mingguan kurang relevan jika ditujukan pada manajer teknik, tetapi akan sangat relevan bila disampaikan pada manajer pemasaran.
b. Akurasi (Accuracy)
Sebuah informasi dapat dikatakan akurat jika informasi tersebut tidak
bias atau menyesatkan, bebas dari kesalahan-kesalahan dan harus jelas
mencerminkan maksudnya. Ketidak akuratan sebuah informasi dapat terjadi
karena sumber informasi (data) mengalami gangguan atau kesengajaan
sehingga merusak atau merubah data-data asli tersebut.

Beberapa hal yang dapat berpengaruh terhadap keakuratan sebuah
informasi antara lain :
- Kelengkapan (completeness) informasi
“Are necessary message items present?” Informasi yang komplit berarti informasi
yang dihasilkan atau dibutuhkan harus memiliki kelengkapan yang baik, karena
bila informasi yang dihasilkan sebagian-sebagian tentunya akan mempengaruhi
dalam pengambilan keputusan atau menentukan tindakan secara keseluruhan,
sehingga akan berpengaruh terhadap kemampuannya untuk mengontrol atau
memecahkan suatu masalah dengan baik.
- Kebenaran (correctness) informasi
“Are message items correct?” Informasi yang dihasilkan oleh proses pengolahan
data, haruslah benar sesuai dengan peerhitungan-perhitungan yang ada dalam
proses tersebut. Sebagai contoh, jika sebuah informasi menunjukkan total nilai
gaji yang harus dibayarkan pada seorang pegawai, maka informasi tersebut
haruslah sudah benar dan memuat perhitungan-perhitungan matematis yang ada
di dalam prosesnya seperti perhitungan tunjangan, perhitungan potongan dan
sebagainya.
- Keamanan (security) informasi
Keamanan sebuah informasi, tergambar dari jawaban atas pertanyaan 
“Did themessage reach all or only the intended systems users?”
- Tepat Waktu (timeliness)
“ How quickly is input transformed to correct output? ” Bahwa informasi yang
dihasilkan dari suatu proses pengolahan data, datangnya tidak boleh terlambat
(usang). Informasi yang terlambat tidak akan mempunyai nilai yang baik,
sehingga kalau digunakan sebagai dasar dalam pengambilan keputusan dapat
menimbulkan kesalahan dalam tindakan yang akan diambil. Kebutuhan akan
tepat waktunya sebuah informasi itulah yang pada akhirnya akan menyebabkan
mahalnya nilai suatu informasi.
Hal itu dapat dipahami karena kecepatan untuk mendapatkan, mengolah dan mengirimkan informasi tersebut memerlukan bantuan teknologi-teknologi terbaru.


3. Analisis
3.1 Analisis PIECES
Untuk menganalisa sistem yang lama dimaksudkan untuk menemukan
penyebab sebenarnya permasalahan-permasalahan yang terjadi sehingga
sistem yang lama tidak berfungsi. Sistem yang lama akan diganti dengan sistem
yang baru. Permasalahan-permasalahan di sistem yang lama perlu ditemukan
dan diperbaiki. Jika sistem yang baru merupakan teknologi informasi maka
perbaikan dari sistem yang lama berupa perbaikan-perbaikan dalam bentuk
informasi yang disediakan oleh sistem yang baru. Supaya sistem yang baru
berhasil, informasi-informasi yang dihasilkan harus sesuai dengan kebutuhan
pemakainya. Menganalisis kebutuhan informasi pemakai perlu dilakukan untuk
menghasilkan informasi yang relevan.
Dengan dikembangkannya sistem yang baru, maka diharapkan akan terjadi
peningkatan-peningkatan yang berhubungan dengan analisis PIECES
(Performances, Informations, Economics, Control, Eficiency, and Service)
 

1. Kinerja (Performances)
Adalah kemampuan atau peningkatan terhadap kinerja (hasil kerja)
sistem yang baru sehingga menjadi efektif. Kinerja dapat diukur dari Troughput
dan Response Time. Troughput adalah jumlah pekerjaan yang dapat dilakukan
suatu saat tertentu. Jadi ini berhubungan dengan seberapa maksimal pekerjaan
yang dapat dilakukan oleh karyawan pada Coffee Shop STARBUCKS pada waktu
tertentu dapat dikatakan efektif dan efisien. Response Time adalah rata-rata
waktu yang tertunda diantara dua transaksi atau pekerjaan ditambah dengan
waktu response untuk menanggapi pekerjaan tersebut.
Disini melihat seberapa lama waktu yang dibutuhkan atau waktu yang terbuang percuma oleh karyawan dalam melakukan pekerjaan atau dapat dikatakan efektifitas kerja karyawan.Hal ini bisa dilihat dari proses pengolahan data anggota misalnya pencarian data anggota serta pembuatan laporan yang dilakukan masih manual, sehingga dalam pengerjaannya memerlukan waktu yang lama yaitu sekitar 5 menit.
Dengan adanya sistem yang baru ini, diharapkan kinerja karyawan menjadi maksimal yaitu sekitar 3 menit untuk menyelesaikan pekerjaan, sehingga pekerjaan dapat diselesaikan dengan cepat dan tepat waktu untuk tercapainya sasaran. 

Adapun perkiraan perbandingan sistem lama dengan baru adalah
sebagai berikut:
 

Tabel 3.2 Analisis Performance
-Sistem Lama
Tugas-tugas dan beban kerja
karyawan lebih banyak.

-Sistem Baru
Tugas dan beban kerja
karyawan lebih sedikit dan lebih
ringan.
 

2. Informasi (Informations)
Informasi merupakan hal yang penting dan sangat menunjang bagi
pimpinan dalam proses pengambilan keputusan. Laporan-laporan yang sudah
selesai diproses mestinya digunakan untuk menghasilkan informasi yang
dibutuhkan oleh manajemen maupun pihak lain yang membutuhkan. Dimana
bagi pihak manajemen laporan tersebut dapat digunakan sebagai acuan untuk
merencanakan langkah selanjutnya.
Dari analisis yang telah dilakukan terlihat bahwa pada Coffee Shop STARBUCKS masih terdapat beberapa situasi yang masih membutuhkan
peningkatan kualitas kecepatan dalam pemberian informasi antara lain adalah
laporan mengenai data anggota, data , dan data sirkulasi. Yang menjadi
permasalahan dalam hal ini adalah kurang keakuratan data karena seringnya
terjadi kesalahan dalam pencatatan data penjualan, data pengajian, serta
presensi.
Dengan sistem yang baru ini mencoba membuat laporan menggunakan
teknologi komputerisasi sehingga diharapkan dapat menghasilkan laporan
sesuai dengan kebutuhan dan harapan serta dapat menghasilkan informasi
yang terformat, akurat dan tepat waktu guna memberi manfaat bagi pemakai.
Adapun perkiraan perbandingan sistem lama dengan sistem yang baru yaitu :
 

Tabel 3.3 Analisis Informations
-Sistem Lama
Informasi yang diperlukan misalnya
data didapat dalam waktu yang cukup
lama karena proses pencarian data
masih membutuhkan arsip-arsip yang
ada.

-Sistem Baru
Informasi yang diperlukan lebih cepat
diperoleh yaitu dengan sistem
searching data penjualan maka
informasi data dapat langsung
diketahui.
 

3. Ekonomi (Economics)
Adalah penilaian sistem didalam penggunaan dana dan keuntungan
yang didapat dari sistem yang dikembangkan. Nilai ekonomis merupakan
motivasi paling umum bagi berjalannya suatu proyek. Persoalan ekonomi dan
peluang berkaitan erat dengan biaya yang dikeluarkan oleh instansi/perusahaan.
Oleh karena itu untuk memperoleh keuntungan yang maksimal perlu
adanya penghematan atas biaya yang dikeluarkan. Begitu juga dengan Coffee
Shop STARBUCKS, penghematan dapat dilakukan melalui penggunaan sarana
dan prasarana secara optimal.
Dengan menggunakan sistem lama terdapat pembengkakan biaya tinta
alat tulis karena pencatatan data dilakukan secara manual dengan alat tulis,
sehingga terjadi pemborosan. Diharapkan dengan adanya sistem yang baru
nantinya akan memiliki nilai ekonomis yang akan mampu menghasilkan
manfaat sesuai dengan biaya yang dikeluarkan dan pemborosan dapat
diminimalkan.
 

Tabel 3.4 Analisis Economic
-Sistem Lama
Pemborosan biaya dalam
penggunaan kertas dan alat-alat
tulis yang digunakan untuk
Penyimpanan dokumen, karena
jika terjadi kesalahan tidak dapat
digunakan lagi dan data yang
salah tidak dapat diedit.

-Sistem Baru
Dengan sistem yang
terkomputerisasi akan menghemat
waktu dan penggunaan kertas, alat
tulis ataupun perlengkapan
penyimpanan dokumen jika terjadi
kesalahan masih dapat
diedit/diperbaiki.
 

4. Kendali (Control)
Digunakan untuk meningkatkan kinerja sistem, mendeteksi
penyalahgunaan sistem dan menjamin keamanan data dari pihak luar yang
tidak berkepentingan serta menjamin keamanan data informasi yang dihasilkan,
semakin sedikit kesalahan yang dilakukan dalam suatu kegiatan, maka tingkat
pengendalian suatu sistem semakin baik.
Pada Coffee Shop STARBUCKS terlihat adanya pengendalian yang
kurang maksimal, salah satu diantaranya adalah kurangnya pengendalian yang
terdapat pada sistem informasi sirkulasi perpustakan sehingga data atau
laporan yang dihasilkan kurang terjamin. Hal tersebut dikarenakan arsip dan
dokumen penting terdiri atas beberapa laporan saja, tidak menyeluruh serta
terdapat kesamaan data.
Dengan adanya pengawasan menggunakan sistem baru serta
pengendalian yang dilakukan, diharapkan sistem akan lebih terkendali dan
dapat berjalan dengan baik sesuai dengan standar yang diharapkan dan data
lebih aman serta tidak terdapat kesamaan data.
5. Efisiensi (Eficiency)
Efisiensi berhubungan dengan bagaimana suatu sumber daya dapat
digunkan dengan pemborosan minimal. Untuk meminimalkan sumber daya
tersebut bisa dilakukan dengan cara menaikkan atau menurunkan komoditas
berupa orang, uang, bahan atau sumber daya lainnya. Maksudnya adalah
mendapatkan sebanyak-banyaknya dari yang sekecil-kecilnya atau paling tidak
mendapatkan lebih banyak dari apa yang sudah ada.
Pada Coffee Shop STARBUCKS terlihat adanya ketidakefisienan dalam
hal pengolahan data sirkulasi. Hal ini disebabkan sistem yang kurang baik,
yang masih bersifat manual sehingga penggunaan sumber daya tenaga kerja
lebih banyak karena beban kerja besar.
Dengan menggunakan sistem baru pengguanaa sumber tenaga kerja
lebih sedikit, karena beban kerja ringan pengolahan data yang dilakukan
dengan terkomputerisasi.
 

Tabel 3.5 Analisis Eficiency
-Sistem Lama
Dengan beban kerja yang banyak
maka melibatkan banyak sumber
daya.
-Sistem Baru
Dengan beban kerja yang sedikit
maka melibatkan sedikit sumber
daya.
 

6. Pelayanan (Service)
Peningkatan pelayanan yang lebih baik pada Coffee Shop STARBUCKS
dimaksudkan untuk memberi kan pelayanan yang terbaik bagi pengunjung
serta meningkatkan kepuasan kerja pegawai. Upaya peningkatan pelayanan
tersebut dapat dilakukan melalui perbaikan dalam proses pengolahandata. 

Pada Coffeeshop STARBUCKS terlihat bahwa konsumen harus menunggu
lamanya antrian karena pencatatan data dilakukan secara manual dalam dokuman.
Dengan menggunakan sistem yang baru anggota tidak perlu mengantri lama-lama
karena pelayanan lebih cepat dengan menggunakan sistem yang terkomputerisasi.
 

Tabel 3.6 Analisis Service
-Sistem Lama
Pelayanan informasi yang diperlukan
membutuhkan waktu yang lama.

-Sistem Baru
Waktu yang dibutuhkan lebih singkat
dan cepat.
 

4. Hasil Penelitian dan Pembahasan
4.1 Perancangan Sistem
Perancangan sistem merupakan bagian awal dari pembuatan sistem
informasi dimana tahapan ini bertujuan untuk memberikan ketentuan bentuk dan
proses pada perangkat lunak yang dibuat agar pembuatan program tidak
menyimpang dari aturan dan hasil analisis yang telah diterapkan pada
perancangan program. Rancangan sistem secara umum juga merupakan
gambaran secara umum yang ditunjukkan kepada user tentang sistem yang baru
atau sistem yang diusulkan.
Arsitektur Komputer Yang Diusulkan
 

Flowchart Yang Diusulkan
-Komputer
KASIR
-Komputer
ADMIN
-Komputer
ABSEN
 

5. Kesimpulan Dan Saran
5.1 Kesimpulan
Dari uraian dan penjelasan serta pembahasan keseluruhan materi pada
bab-bab sebelumnya dan dalam mengakhiri pembahasan 

“ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM INFORMASI PADA COFFEE SHOP STARBUCKS BERBASIS CLIENT SERVER”. ” 
maka penyusun mengambil kesimpulan bahwa :
1. Proses pengolahan data yang berjalan selama ini masih menggunakan cara
manual, belum adanya program khusus untuk mengolah data mengakibatkan
pelayanan informasi mengenai data penjualan, data absensi karyawan, data
penggajian , masih kurang memuaskan dan menjadi sangat lambat.
Misalnya saja kerumitan dalam pencarian data, kesalahan-kesalahan
pencatatan data yang membutuhkan waktu perbaikan cukup lama, semua itu
sangat perlu dibenahi. Oleh karena itu sistem manual saat ini perlu
dikembangkan menjadi sistem yang terkomputerisasi.
2. Berdasarkan Kebutuhan Informasi, sistem dirancang meliputi Penjualan ,
absensi karyawan dan Penggajian. Dan disusun dengan beberapa table yang
sudah melewati proses normalisasi. System nantinya akan menghasilkan
beberapa laporan yang dibutuhkan diantaranya laporan penjualan, laporan
karyawan, laporan pembelian dan laporan pelanggan & pemasok.
3. Proses Implementasi sistem informasi yang baru berjalan dengan baik dilihat
dari hasil pemrograman dan pengetesan program. Dan menunjukkan
program berjalan dengan benar. Implementasi program meliputi Pemilihan
dan Pelatihan Personil, Instalasi Perangkat Keras dan Perangkat Lunak,
Pemrograman dan Pengetesan Program, Uji Coba Sistem dan Konversi
Sistem.
4. Uji coba sistem dilakukan secara menyeluruh meliputi seluruh programprogram
sistem menggunakan tahap pengujian white box dan black box
menunjukkan hasil yang baik dimana seluruh program-program dalam sistem
sudah berjalan dengan normal dan baik.
5.2 Saran
Berdasarkan kesimpulan di atas, juga sebagai pertimbangan bagi pihak /
pemilik Coffee Shop STARBUCKS di dalam usaha meningkatkan pelayanan dana
kinerja Coffee Shop penyusun mempunyai beberapa saran yang dapat dipertimbangkan.
Adapun saran penyusun usulkan sebagai bahan pertimbangan untuk pihak
Coffee Shop STARBUCKS guna untuk meningkatkan kualitas kerja yaitu :
- Mengganti sistem yang masih manual menjadi sistem yang terkomputerisasi,
dimana sistem terkomputerisasi dapat mengolah dan menyajikan data lebih
efektif dan efisien dibandingkan dengan sistem manual.
- Melakukan pertimbangan terhadap sistem yang penyusun usulkan dalam
sistem tersebut dapat digunakan untuk proses pengolahan data.
Jika sistem yang penyusun usulkan ini digunakan oleh pihak Coffee
Shop STARBUCKS, maka perlu diadakan pelatihan personil dalam menangani
pengolahan data secara terkomputerisasi yang akan bertindak sabagai operator
program, supaya proses penginputan data dapat berjalan dengan lancer dan
sistem bekerja sesuai dengan harapan.
Dalam pembuatan aplikasi ini penyusun menyadari bahwa masih banyak
kekurangan, baik dari segi penulisan , desain maupun dalam pembuatan aplikasi
dikarenakan keterbatasan penyusun, untuk itu saran dan kritik sangat penyusun
harapkan. Serta harapan penyusun semoga sistem ini dapat dimanfaatkan
dengan sebaik-baiknya.
Demikian kesimpulan dan saran yang dapat penyusun sampaikan.
Penyusun berharap sistem yang diusulkan ini dapat membantu dalam proses
pencatatan data, pencarian data dan pengolahan data serta pembuatan laporan
transaksi Coffee Shop. Sehingga dapat menghasilkan informasi dengan cepat
dan akurat yang berguna dalam pengambilan keputusan bagi kemajuan Coffee
Shop STARBUCKS.




Tidak ada komentar:

Posting Komentar